Ketua Gapoktan ini berani dalam upaya memberikan contoh yang baik untuk petani di lingkup wilayahnya. Begitu dikenalkan dengan benih padi hibrida Intani-301, beliau langsung ingin mencobanya menanamnya. Tanpa ragu Pak Suparman, dari Desa Pengkelak Emas, Kec. Sakra Barat, Kab. Lombok Timur, NTB ini yakin keunggulan intani-301 akan mampu meningkatkan hasil produksi padi.
Tanggal 4 Maret 2018, padi hibrida Intani-301 ini akhirnya dipanennya. Sungguh senang hati Pak Suparman, melihat padi intani-301 ini beliau tersenyum dan sangat bangga. Dari 9 are (±900m²) padi intani-301 yang ditananamnya bisa memperoleh hasil 8,3 kuintal gabah kering panen.
Hasilnya luar biasa katanya, biasanya di lahan itu dan seluas itu hasilnya sekitar 6 kuintal gabah kering panen. Panen kali ini cukup luar biasa, padahal tanamannya belum maksimal, masih banyak kendala, jelasnya.
Dihitung-hitung peningkatan hasilnya cukup tinggi, mencapai 2,3 kuintal. Bila dikonversikan ke luasan 1 hektar bisa mencapai 2,5 ton gabah kering panen per hektar. Umur nya juga cukup pendek katanya.
Sebagai petani harus menggunakan teknologi baru agar mampu meningkatkan hasil panennya, demikian jelasnya pada saat acara temu lapang dengan kelompok tani di lahannya.