Brosur
Call Us
BISI 321, Menjawab Keinginan Petani
0 views

Kembali, PT BISI International, Tbk. menunjukkan komitmennya dalam memberikan sumbangsih bagi ketahanan pangan nasional. Yakni dengan merilis varietas baru jagung hibrida super yang merupakan hasil karya anak bangsa. Varietas baru tersebut diberi nama BISI 321 “Simetal”.

Jainudin, petani jagung asal Desa Suluh Suban, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah, Lampung, menjadi salah satu petani yang mencoba sekaligus menguji keandalan Simetal. Tahun lalu, tepatnya 29 Nopember 2019, ia menanam Simetal dalam kondisi kekeringan lantaran hujan belum juga turun. Nyaris 20 hari tanamannya itu tanpa air. Meski begitu, tanamannya masih mampu tumbuh dengan baik.

Pasca kekeringan, Simetal kembali mendapatkan tantangan, yaitu munculnya serangan ulat gerayak FAW Spodoptera frugiperda yang menghebohkan dunia perjagungan seantero nusantara itu. Setelah beberapa kali dilakukan penyemprotan dengan insektisida Crumble 100EC yang dikombinasikan dengan insektisida biologi Turex WP, serangan ulat mematikan itu bisa diredam. Simetal pun aman dan kembali tumbuh optimal.

Setelah lolos dari dua masa kritis tersebut, kemudian di bulan Desember 2019 hingga Januari 2020 merupakan masa optimalnya Simetal. Hujan sudah mulai turun, pemupukan pun dilakukan. Sehingga tanaman Simetal milik Jainudin itu tumbuh subur dengan performa yang sangat meyakinkan.

“Kalau ada orang yang melihat tanaman BISI 321 yang saya tanam ini di awal pertumbuhan, pasti kaget, dan nggak percaya. Kok bisa seperti ini di masa pembungaan dan pengisian tongkol. Karena di awal tanam sudah banyak kendala yang dihadapi,” kata Jainudin.

Batang Kokoh dan Daun Hijau Gelap

Sebenarnya, bila sejak awal pertumbuhan sudah tercukupi airnya, Simetal akan tumbuh dengan vigor yang bagus sejak awal. Batangnya besar dan tegak, sehingga lebih tahan roboh. Daunnya juga cukup lebar dengan warna hijau gelap, sehingga memberikan kesan yang bagus dan meyakinkan bagi para petani sejak awal tanam.

Di samping itu, ketahanannya terhadap serangan penyakit bulai (Peronosclerospora maydis) juga bagus. Hal itu dibuktikan langsung oleh Jainudin. Ditanam di kawasan rawan serangan bulai, tanamannya tetap aman tanpa ada serangan. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh tim R&D PT BISI juga menunjukkan bahwa BISI 321 “Simetal” secara genetis memiliki ketahanan yang baik terhadap serangan penyakit utama tanaman jagung tersebut.

Performa yang meyakinkan sejak awal tumbuh memang menjadi salah satu parameter yang dicari dan disukai petani. Dengan karakter pertumbuhan yang kuat dan bagus sejak awal tumbuh, serta ditunjang ketahanannya terhadap penyakit bulai, menjadikan Simetal sebagai salah satu jagung andalan yang menjawab keinginan para petani, khususnya para pecinta jagung BISI.

Tongkol Besar, Panjangdan Berbobot

Masa panen pun tiba. Performa tongkol Simetal benar-benar menarik perhatian. Bukan hanya para petani, grain collector pun dibuat kagum. Tongkolnya sangat seragam dengan ukuran yang besar dan panjang. Besarnya tongkol bisa dilihat dari jumlah barisan biji dalam satu tongkolnya yang mencapai 20 baris. Bukan hanya itu, bijinya yang berwarna merah mengkilap dengan sedikit topping kekuningan juga terisi penuh hingga ujung tongkol.

Bobot Simetal juga tidak perlu diragukan. Dari lima tongkol yang diambil secara acak dan kemudian ditimbang, bobotnya mencapai 2 kg. Sehingga, rata-rata berat tongkol Simetal mencapai 400 g, sangat berbobot.

Lantas bagaimana dengan bobot bijinya? Apakah juga berbobot? Setelah dilakukan pemipilan, dari lima tongkol itu diperoleh biji pipil kering panen dengan bobot 1.600 g. Dengan demikian, rendemen Simetal juga cukup tinggi, 80%. Sudah jelas terbayang seberapa besar hasil yang bisa diperoleh para petani jika menanam jagung hibrida super yang memiliki potensi hasil hingga 14,75 t/ha pipil kering itu.

Inilah yang ditunggu-tunggu para petani jagung. Varietas jagung baru yang menjadi jawaban atas keinginan mereka selama ini. Selamat mencoba, dan buktikan sendiri “kemetalan” BISI 321 “Simetal”. Besarnya Mantap! (M. Haris Sukamto)

Bagikan :     facebook      twitter        
Copyright @ MD|BISI 2020